Ceritakan Masalah Anda, Kami Siap Membantu




"Perlu diketahui bahwa konsultasi online bukan merupakan perwakilan dari konsultasi tatap muka, namun hanya sebagai gambaran konsultasi tatap muka."

Klik disini jika Anda setuju untuk mempublish nama anda dihalaman website.

working..

 

Beberapa Dari Mereka Telah Mnyelesaikan Masalahnya Disini, Sekarang Giliran Anda

 

131 . Pertanyaan dari Member  :
     Dear admin, anak saya perempuan umur 10th....saya ga tau kebiasaan sehagri2 bisa dianggap masalah atau tidak...tiap pagi susah dibangunkan padahal harus sekolah..mandi hrs disuruh itupunk berulang kali dikerjakan demikian jg waktu makan, belajar maupun aktivmitas lain selialu tdk langsng dikerjakan..kalo dinasehati membantah/ sensitive kalo dikritik, kalo ada pr sering lupa..jarang menyelesaikan perintah dgn tuntas, Alat tulis sering hilang, punya sedikit teman Di kelas, penakut (cnth ke kmr mandi aja minta ditemani), kurang percaya diri, sangat pemalu, krg pandai berkomunikasi (dgn teman), mudah beralih perhatian shg sering tidak tuntas dlm melakukan sesuatu...kemampuan belajar rendah kalo tdk ditegaskan...kondisi tersebut lebih terlihat 3 th an/ sjk adiknya lahir...msh spertj anak kecil( misal mash minta dimandiin, disuapin)....apa kondisi tersebut termasuk inatensi?...apa bs diatasi dengan neurofeedback?...bgmn prosesnya?...mksh37b2a1

 

Dijawab Oleh : Alexandra Gabriella A., M.Psi, Psi., C.Ht, C.ESt

Dear Bapak,

Masih banyak informasi yang perlu kami ketahui tentang anak Anda. Kami perlu memastikan, apakah memang perilaku yang ditunjukkan terjadi karena si anak kurang memiliki kemampuan (contoh: ada gangguan berkonsentrasi) atau memang bertujuan untuk mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Bagaimana dengan tempramen anak Anda dan hubungannya dengan si adik? Bagaimana dengan riwayat tumbuh kembangnya? Prestasi belajarnya dari TK sampai kelas 3 SD? Untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan observasi, Anda dapat membuat janji temu dengan dr. Dharmawan di 0215609432 untuk melakukan tes atas kemampuan konsentrasi dengan CPT TOVA, mengevaluasi perkembangan anak, evaluasi Q EEG dan melakukan psikotes untuk mengetahui permasalahan anak Anda.

Apabila anak Anda ternyata menderita ADD atau ADHD maka neurofeedback terapi selama 40-50 kali sesi dapat menjadi salah satu alternatif terapi. Lama terapi 40-50 menit per sesi. (bisa lihat di blogwww.infopsikiater.blogspot.com)

Mengenai kondisi di Sekolah, ada baiknya untuk bekerja sama dengan para staff di sekolah untuk membantu mengobservasi perilaku anak Anda. Apa penyebab kesulitan si anak dalam membangun relasi, apakah memang berhubungan dengan perilaku yang ia terima dari teman-temannya. Atau apakah ia merasa kurang dapat menguasai pelajaran dibanding teman-temannya sehingga ia merasa rendah diri. Untuk meningkatkan kepercayaan diri, Anda dapat mencari bidang yang sekiranya diminati si anak. Daftarkan anak Anda pada aktivitas tersebut (kursus, ekskul, dll.). Penguasaan terhadap satu bidang dapat dirasakan sebagai "prestasi" yang dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

 

Semoga bermanfaat.

Salam,

dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ

Alexandra G. A., S.Psi, C.Ht

132 . Pertanyaan dari Member  :
     Dear Admin, anak saya umur 19, laki2. Dia mengaku suka sesama bebrp bln lalu. Dia sering buka web www.tumblr.com, byk tmn chatting di skype (semua org luar negeri & kebykan gay). Kami sdh membawanya ke hypnoterapi klinik pietatis di Tgr. Tapi dia ngotot tdk mau berubah. Dia jg suka bicara mau bunuh diri di blog nya. Kami katolik tapi dia tdk percaya Tuhan. Kalau di gereja pun, msh pegang & chat trs didlm gereja. Bagaimana ini? Saya takut sekali dia makin menjadi. Di Ind cenderung susah mencari info ttg pengobatan / konsultasi mslh spt ini. Sy hrs bagaimana?Tlg saya ya

 

Dijawab Oleh : Alexandra Gabriella A., M.Psi, Psi., C.Ht, C.ESt

Dear Ibu,

Terima kasih telah mau berbagi masalah Anda dengan kami. Kasus mengenai LGBT (Lesbian Gay Bisexual and Transgender) memang masih menjadi perdebatan. Dalam dunia psikologi maupun psikiatri klinis, homoseksualitas sudah tidak lagi termasuk gangguan ataupun penyakit. Individu homoseksual memiliki kondisi fisiologis (fungsi otak) yang berbeda, contohnya pada struktur Medial Pre optik area di hipotalamus, dibandingkan dengan individu heteroseksual. Perbedaan tersebut sudah ada sejak lahir hingga akhirnya mereka tumbuh dan berkembang menjadi seorang homoseksual. Namun, tetap saja sebagai manusia, mereka punya pilihan, apakah akan terus menjalankan kehidupan sebagai homoseksual, seperti menjalankan kehidupan sebagai seorang heteroseksual dan menekan naluri homoseksual mereka, ataupun memilih untuk tidak menjalankan keduanya.

Keinginan untuk bunuh diri erat hubungannya dengan rasa tertekan yang dialami seseorang. Dengan latar belakang keluarga yang agamais, pelajaran tentang agama pun telah tertanam di dalam diri anak Anda. Ia sadar bahwa keadaan dirinya sekarang bertolak belakang dengan ajaran agama yang ia pegang. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemungkinan ia pun mengalami konflik batin yang cukup besar. Rasa bersalah atau putus asa lah yang membuatnya ingin melakukan bunuh diri. Coba ibu dekati anak ibu dengan berempati pada masalahnya, membentuk aliansi dengannya dan menawarkan bantuan. Jangan menggunakan paksaan dengan memaksakan kehendak tetapi persuasif. 

Perlu diingat pula, semua itu kembali kepada niat si individu. Dr Dharmawan sebagai seorang eksistensialis  bisa coba membantu mereka beradaptasi sebagai seorang heteroseksual jika itu memang pilihan mereka. Tetapi, jika memang mereka tetap memilih untuk menjadi seorang homoseksual, proses konsultasi pun tidak dapat memaksakan mereka untuk berubah menjadi seorang heteroseksual karena hal ini malah akan membuat mereka lebih menolak dan memusuhi kita. Dalam hal ini, tugas kami adalah memberikan gambaran akan kehidupan yang akan dijalankan, konsekuensi dan bagaimana mencari jalan tengah sebagai jalan keluar yang paling baik untuknya, dan  mempersiapkan diri mereka untuk menjalankan peran tersebut dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, mereka pun dapat menyadari dan bertanggung jawab atas peran yang telah mereka pilih. Untuk lebih jelasnya silahkan buat janji temu dengan Dr Dharmawan di: 0215609432.

Perlu Ibu ketahui bahwa dalam ini, kami para psikiater dan psikolog sudah sering mendapatkan dan menangani kasus seperti anak Anda (jadi tidak seperti yang Anda duga bahwa di Indonesia susah mencari konselor untuk hal ini), pasien yang kami diagnosis gay yang paling kecil adalah berusia 6,5 tahun! 

Semoga bermanfaat.

Salam,

dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ

Alexandra G. A., S.Psi, C.Ht

133 . Pertanyaan dari cynthia sutandang  :
     dok saya mau bertanya gejala skizofrenia itu seperti apa? karna mama saya hampir sama gejalanya seperti skizo tapi saya ragu dia seperti merasa ada yg ngerjain dia dia merasa kesurupan malahan dia mengira saya, nenek saya dan om saya juga mengalami hal yg sama seperti itu, dia pernah membenturkan kepala nya ke kaca dan lemari ber ulang ulang dan ngomong "lebih baik saya mati" dan meminta nenek saya untuk bunuh dia. mama saya selalu nyari msalah untuk ribut dengan kita tapi msalah yg ga pemting dtnya dan it ber ulang2 smpe mslahnya yg sudah dulu bget bsa dbhas lg sama dia dok. dulu memang sudah kayak gt dok dan pernah ke dokter tpi katanya hanya depresi dan stress tapi kenapa bsa kayak ber episode dok dan skrng kambuh lagi sYa bingung dok mama saya mengidap sakit apa? terima kasih

 

Dijawab Oleh : Alexandra Gabriella A., M.Psi, Psi., C.Ht, C.ESt

Dear Mbak,

Berdasarkan informasi yang Anda berikan memang gejala yang ibu Anda alami sudah mengarah pada gejala psikotik. Gangguan psikotik tidak melulu selalu didiagnosa skizofrenia. Perlu diingat pula terdapat beberapa tipe gangguan skizofrenia yang memiliki kriteria berbeda pula. Untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang pasti, ada baiknya untuk segera memeriksakan ibu Anda pada profesional yang khusus menangani gangguan psikologis dan psikiatris. Dan jika memang kondisi ibu sudah membahayakan diri sendiri maupun orang lain seperti cerita Anda, kami menyarankan agar ibu Anda segera mendapatkan rawat inap, di panti rehabilitasi mental ataupun Rumah Sakit yang menyediakan bangsal khusus gangguan kejiwaan, agar kondisinya tidak semakin memburuk. Jika Anda merasa sulit membujuk ibu Anda untuk melakukan rawat inap, kami menyediakan fasilitas untuk menjemput pasien ke Panti Rehabilitasi Mental yang bekerjasama dengan kami. Jika dibutuhkan, kami siap membantu Anda. Nomor untuk membuat janji temu: 0215609432.

 

Semoga bermanfaat.

Salam,

dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ

Alexandra G. A., S.Psi, C.Ht

134 . Pertanyaan dari Member  :
     slmt sore...akhr2 ni sy serng muntah dsertai skt kpl hebat bl ada situasi yg mbt sy trdesk..bhkn tnp bs sy kontrol stp byangan prstw itu mncul mk rasa mual akn tb2 dtng...dl sy sering gelisah tnp sebab sy bs tb2 mrs brslh n agr prsn2 sprt itu hlng sy sering myakiti kpl sy sndiri..mood sy jg sngt labil tp krn lm g muncul semua sdh baik2 ja..tp skrg rasa mual ini sng mnggangu sy...sy sngat tertutup pd org lain bl itu myangkut hdp sy..bhkn sy tdk prnh crt apapun pd klrg sy...sy lbh sk dikenal sbg anak ceria n rame..dng kt lain dmn pun sy brd sy sprt memakai sbh topeng..sy bnyk teman tp sy tdk pny teman bcr krn stp org yg sy kenal lbh sk sy dngrkan krn itu sy lbh sk jd pndngr,,tp entah knp stp ada yg mdesak sy atau memaksa sy bcr ttg khdpn pribadi sy..memaksakan keinginan mrk pd sy mk sy bs lngsg muntah n skt kpl...ada yg myarankn agr sy periksa k psikiater tp tdk mgkn krn stp bcr sy pasti akn muntah,,,bhkn saat sy metik ini perasaan mual n pusing dah mulai dtng...apakh ini fisik sy yg trll lelah atau ini memang tdk normal?trmksh

 

Dijawab Oleh : Alexandra Gabriella A., M.Psi, Psi., C.Ht, C.ESt

Dear Mbak,

Suatu kondisi dianggap tidak normal bila gejala tersebut mengganggu Anda dalam menjalankan peran hidup Anda dan bila kondisi tersebut telah mengganggu orang lain. Dari cerita Anda, jelas kondisi tersebut telah dirasa mengganggu oleh Anda sendiri, bukan?

Dari cerita Anda, mungkin sekali yang Anda alami adalah serangan panik. Gejala yang dirasakan saat serangan panik muncul tidak hanya mengganggu secara mental (cemas, memikirkan hal negatif, gelisah) tetapi juga muncul sebagai gejala fisik (mual, sakit kepala, lemas). Coba lakukan latihan relaksasi untuk mengurangi kecemasan saat serangan panik itu muncul http://konsultasipsikiater.com/article_det-26-mengatasi-kecemasan-dengan-relaksasi.html. Selanjutnya, Anda perlu menyadari pemikiran yang muncul ketika Anda menghadapi situasi yang membuat Anda panik.

Psikolog dan psikiater telah dibekali berbagai keterampilan untuk menghadapi berbagai macam orang. Tidak perlu khawatir atau enggan untuk berkonsultasi dengan psikolog/psikiater. Terapi yang dijalankan akan disesuaikan dengan keadaan Anda. Saat Anda merasa tidak siap untuk bercerita, di sinilah tugas kami untuk mempersiapkan Anda. Kami akan mengajarkan Anda cara untuk ”menguasai diri” sehingga Anda tidak lagi dipengaruhi oleh rasa cemas tersebut. Demikian, Anda akan siap untuk bercerita. Terapi pun akan membantu Anda ”menguji” pemikiran yang membuat Anda panik sehingga nantinya pemikiran-pemikiran tersebut tidak lagi mengganggu ketika Anda menghadapi situasi yang sama (mencemaskan). Jika dibutuhkan, kami siap membantu Anda. Nomor untuk membuat janji temu: 0215609432.

 

Semoga bermanfaat.

Salam,

dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ

Alexandra G. A., S.Psi, C.Ht

135 . Pertanyaan dari Member  :
     ass. nama sy andi,usia sy 32th,sy pnya perasaan takut mati yg muncul tiba2 tahun 2007 tepatnya setelah lulus kuliah.sebelumnya sy tdk pernah membayangkan sy pnya perasaan spt ini.Ketika itu kami sekeluarga berencana mau k bandung naik kereta api,ketika kereta akan berangkat tiba2 muka sy pucat,keringat dingin,dan sy gk berani naik kereta krn sy merasa dunia berputar sehingga sy membatalkan berangkat padahal kereta api sdh mau berangkat.Padahal seminggu yg lalu sy dari kalimantan dan sdh mau merencakan utk kerja d sana. Krn kejadian itu sy tdk berani naik kereta api,pesawat dan bepergian jauh,sampai sekarang perasaan itu msh sering muncul,klo sdh muncul perasaan gelisah sy mau maunya plg k rmh,skr udah agak mendingan,artinya sy sdh bs bepergian agak jauh asalkan sama keluarga krn sy anggap mereka mengerti perasaan sy,sy sering resind dr pekerjaan krn alasan sederhana,yaitu sy tdk mau ditugaskan ke luar kota,sy resind krn malu tp mslh tsb perusahaan tempat sy kerja tdk tahu,termasuk acara rekreasi atau outbound yg diadakan perusahaan sy tdk pernah ikut,kecuali perusahaan mengijinkan jika mmbawa keluarga misal istri,pikiran sy pinginnya ikut atau berangkat ke luar kota tp kalah sama perasaan sy yg gelisah,sy bersyukur istri bs mengerti.Mhn bantuaannya sy harus bgm,apakah ada obat yg bs memberikan ketenangan,sy sdh berusaha utk mendekatkan diri kpd pencipta,tp mmg gk bs langsung,sy iri dengan teman2 sy yg sdh berhasil di karirnya krn mereka mau dinas ke luar kota.Sy ingin kembali spt yg dulu dmn sy tdk penah punya perasaan takut sehingga sy bs bebas kemanapun pergi.Sy sdh beberapa bulan ini nonjob hnya gara2 itu.Obat apa yg bs sy beli di apotek untuk menenangkan perasaan saya. Sekian dan terima kasih

 

Dijawab Oleh : Alexandra Gabriella A., M.Psi, Psi., C.Ht, C.ESt

Halo Pak,

Dari cerita Anda, gejala yang Anda rasakan merupakan serangan panik (Panic Attack). Serangan panik yang semakin parah akan berkembang menjadi Gangguan Panik. Mengapa sampai disebut gangguan? Karena kecemasan tersebut sudah sampai mengganggu fungsi psikososial seseorang, seperti bekerja, berekreasi, bahkan bersosialisasi. Dilihat dari cerita Anda, sepertinya gejala sudah mengarah pada gangguan tersebut. Serangan panik memiliki hubungan yang erat dengan Agoraphobia, ketakutan akan tempat-tempat terbuka atau publik. Ketika seseorang mendapat serangan panik (terutama di tempat publik), ia merasa kesulitan untuk mencari tempat atau bantuan yang dapat membuatnya kembali merasa ”aman”, sehingga ia akhirnya sebisa mungkin menghindari tempat-tempat tersebut.

Pada kasus Anda, memang tidak terlihat secara khas kriteria Agoraphobia karena Anda hanya terbatas pada tempat yang jauh dari rumah. Serangan pertama muncul sewaktu Anda naik kereta ke luar kota. Rasa panik itu tersimpan di alam bawah sadar sehingga ketika Anda menghadapi situasi yang sama (ke luar kota), Anda pun kembali mengalami perasaan panik (reexperiencing). Kekhawatiran bahwa Anda akan mengalami kepanikan pun semakin memicu munculnya serangan panik tersebut. Itu lah alasan mengapa Anda semakin lama semakin sering mengalami serangan panik. Selain itu, keluarga memang menjadi sumber rasa aman bagi Anda sehingga Anda dapat menguasai diri dan merasa tenang ketika bepergian bersama mereka. Sangat baik untuk mengenali sumber rasa aman Anda, ini merupakan salah satu bagian dari terapi bagi Gangguan Kecemasan. Perlu diingat bahwa panik dan Agoraphobia masih merupakan kelompok Gangguan Kecemasan karena kecemasan lah yang menjadi masalah pada kedua kondisi tersebut.

Cobalah beberapa teknik berikut untuk meringankan kecemasan Anda http://konsultasipsikiater.com/article_det-26-mengatasi-kecemasan-dengan-relaksasi.html. Anda pun dapat sambil membayangkan sumber rasa aman Anda (keluarga) ketika kecemasan itu muncul untuk menumbuhkan ketenangan pada perasaan Anda. Mengenai terapi obat, Semua obat-obatan psikotropika harus mendapat pengawasan ketat dari psikiater agar pasien pun tidak ketergantungan, mengingat ada beberapa obat yang memiliki efek adiktif. Selain itu, berdampingan dengan terapi obat, terapi psikologi bertujuan untuk mengatasi inti permasalahan yang mungkin berasal dari pola pikir yang salah, trauma atas pengalaman masa lalu, serta membentuk perilaku yang lebih adaptif agar dapat memegang kendali atas kecemasan Anda. Demikian, dosis obat pun akan sedikit demi sedikit dikurangi hingga Anda dapat menguasai diri Anda tanpa bantuan obat lagi. Jika dibutuhkan, kami siap membantu Anda. Nomor untuk membuat janji temu: 0215609432.

 

Semoga bermanfaat.

Salam,

dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ

Alexandra G. A., S.Psi, C.Ht

1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |

Artikel Kesehatan