Pengidap Ekshibisionisme Mencari Perhatian Orang?


Belakangan ini marak aksi ekshibisionisme (pamer alat kelamin) beredar viral di media sosial. Salah satunya yang terjadi di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (24/1/2020) lalu, yang kala itu menyasar lima orang bocah di kawasan tersebut. Menanggapi hal itu, Psikolog Klinis dan Hipnoterapis dari Smart Mind Center Consulting, Alexandra G Adeline, mengatakan, pengidap ekshibisionisme biasanya cenderung lebih senang divideokan. Sebab, dengan direkam dengan video, pelaku ekshibisionisme merasa diperhatikan.

Dia malah senang kalau divideo, bahkan kita responsnya takut. Karena dia emang suka kalau kita merespons," ujar Alexandra
Alexandra menjelaskan, pengidap ekshibisionisme adalah sebuah gangguan seksual pada area psikologis yang mana seseorang akan merasa terangsang ketika menunjukkan alat kelamin atau organ seksualnya kepada orang lain yang bukan pasangannya. Sehingga, pengidap ekshibisionisme ini akan merasa puas jika respons yang melihat alat kelaminnya itu bereaksi kaget, marah, takut, dan shock. Alexandra mengatakan, ada beberapa faktor pemicu seseorang mengidap ekshibisionisme. Misalnya, pengidap itu sudah dipaparkan dengan stimulasi seksual sejak kecil. "Atau bisa karena pribadi orang tersebut sedari kecil sering terekspos, jadi mereka kurang mengetahui batasan diri dan menyukai perhatian publik itu. Mereka menjadi merasa ada kebutuhan akan perhatian tersebut," ucap dia.

Merasa kebutuhan akan perhatian itulah yang menyebabkan pengidap ekshibisionisme ini terus memperlihatkan kelaminnya untuk mendapatkan perhatian itu. "Ketika mereka dewasa, mereka bisa salah mempersepsikan reaksi takut, marah, kaget orang-orang ketika melihat kelamin mereka sebagai bentuk dari perhatian itu sendiri," papar Alexa.

Alexa mengatakan, mengubah pengidap ekshibisionisme menjadi normal memerlukan kesadaran diri dari pengidapnya. "Atau dari kita orang-orang terdekatnya yang membangkitkan atau memotivasi agar pengidap itu sadar untuk berubah," ucap dia. Adapun dalam dua pekan terakhir, ada sekitar tiga aksi ekshibisionisme terjadi, semua pelaku merupakan laki-laki yang masturbasi depan umum. Polisi telah mengungkap dua di antaranya. Pertama, kasus ekshibisionisme terhadap lima orang bocah di Cikarang Timur, Bekasi, pada Senin (20/1/2020). Polisi menangkap pelaku Brusly Wongkar (40). Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku diketahui mengidap kelainan seks.

Source : https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/28/06284971/psikolog-ungkap-pelaku-ekshibisionisme-senang-jika-divideokan-korbannya?page=2.
Penulis : Cynthia Lova
Editor : Irfan Maullana

 

Artikel Kesehatan