Sekarang konten pornografi sudah semakin dekat dengan dunia anak-anak padahal belum seharusnya mereka menerima konten dewasa ini.
Sengaja atau tidak disengaja, konten pornografi tidak seharusnya diakses dan dilihat anak-anak yang belum cukup umur. Terkadang hal ini bisa terjadi karena anak-anak di era sekarang sudah mulai diperkenalkan dengan gadget, walaupun usianya belum mencukupi.
Pengaruh teknologi yang terlalu cepat diperkenalkan bisa membuat si Anak bisa mudah mengakses berbagai situs apapun, bahkan konten-konten pornografi.
Untuk mengetahui dan semakin meyakinkan orang tua kalau si Anak suka mengakses porno atau tidak, ada beberapa gerak-gerik yang bisa terlihat jelas di kesehariannya.
Kali ini Psikolog Alexandra Gabriella A., M.Psi, C.Ht akan memberikan beberapa gerak-gerik yang bisa orang tua kenali saat ingin mengetahui si Anak senang mengakses pornografi atau tidak.
Simak sampai habis yuk!
1. Senang menonton di area pojok
Menghadapkan layar ke arah tembok tentu ada alasan tersendiri. Ini seolah berguna untuk melindungi diri saat ada orang yang masuk ke kamar pribadinya tidak langsung melihat ke arah gadget atau laptop.
Bahkan ada juga anak-anak yang berusaha mengakses pornografi di toilet atau di sudut pojokan agar tidak terlihat oleh orang lain.
Keanehan inilah yang harus menjadi pertanyaan orang tua, sebenarnya apa yang sedang ditonton si Anak.
2. Berusaha menyimpan barang pribadinya
Tak jarang mereka memilih menggunakan password di setiap gadget atau laptop pribadinya agar lebih aman.
Ada tipe anak yang suka membersihkan riwayat situs pornografi yang ditontonnya untuk menghilangkan jejaknya sendiri. Namun, ada juga tipe yang tidak menghapus riwayat situs pornografinya di dalam gadget atau laptop. Biasanya ini dilakukan agar si Anak lebih mudah mengakses kembali saat ingin menonton film porno.
Hal ini menjadi penyebab si Anak terkesan lebih protektif terhadap benda-benda yang sering digunakan saat menonton pornografi.
3. Sering diam melamun
Orang tua seringkali menangkap si Anak sedang berdiam diri, melamun dan terlihat tidak fokus. Terkadang si Anak melamun karena terbayang-bayang beberapa adegan seks yang ditontonnya. Bahkan tontonan yang tidak seharusnya dilihat ini membuat si Anak menjadi lebih penasaran terhadap organ seksual lawan jenisnya, termasuk ke teman atau saudaranya sendiri.
Jika dibiarkan rasa penasaran si Anak bisa menjadi tindakan cabul atau perbuatan tidak menyenangkan yang bisa disalurkan dirinya ke orang sekitar. Jangan sampai ini terjadi ya.
4. Merasa uring-uringan saat situs porno tidak bisa diakses
Saat ini terjadi, si Anak akan berusaha menggunakan berbagai cara agar situs pornografi langganannya bisa terbuka. Penggunaan VPN bisa menjadi salah satu metode yang digunakan untuk membuka situs yang sudah terblokir. Baik itu situs-situs yang diblokir akibat internet positif ataupun internet sehat.
Harus tetap hati-hati karena si Anak bisa melakukan berbagai cara agar situs langganan pornografinya terakses kembali.
5. Lebih paranoid dari biasanya
Anak-anak yang pernah atau sering mengakses pornografi akan lebih paranoid dari biasanya.
Tatapan, gerak-gerik atau pembahasan diskusi dari orang tua saat bersama si Anak bisa membuat dirinya lebih paranoid. Ketakutan-ketakutan di dalam dirinya menjadi sangat berlebihan karena tidak mau orang tua sampai mengetahui apa yang sudah dilakukannya selama ini.
Saat merasa dicurigai oleh orangtuanya, si Anak akan lebih defensif apalagi saat menjawab pertanyaan-pertanyaan kecurigaan dari orang tua. Namun ketika anda melihat kondisi ini, ada baiknya untuk tidak langsung meminta anak mengakui apa yang telah dilakukannya.
Cari tahu dulu kebenaran dari kecurigaan yang sedang anda rasakan.
Itulah beberapa tanda atau gerak-gerik si Anak yang sudah pernah mengakses situs pornografi. Semoga informasi ini bisa berguna ya, parents!
Source : www.popmama.com
Penulis : Dimas Prasetyo