Psikoterapi Berbasis Mind Science123


Pada era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan yang pesat dalam teknologi informasi, yang menyebabkan semakin tingginya interaksi antar negara, antar daerah dan antar individu, dengan segala konsekuensi dan dampaknya, baik yang positif maupun negatif.

Tuntutan kehidupan yang makin tinggi dan kompleks, serta kompetisi yang makin tajam, membutuhkan daya adaptasi yang tinggi.

Dengan perubahan kondisi lingkungan kehidupan tersebut diatas, peranan SDM (Sumber Daya Manusia) menjadi sangat mendasar.

Selama ini banyak instansi dan organisasi sudah menyadari pentingnya SDM, terlihat dari cara rekrutmen tenaga kerja dengan menggunakan PSIKO-TES, yang biasanya masih berorientasi pada KECERDASARN IQ, EQ, SQ, dll dan ternyata peranan "Ukuran Kecerdasan" tersebut sudah tidak relevan lagi pada era globalisasi sekarang ini.

Howard Gardner, penggagas "Multiple Intelligence", tahun 2008 mengungkapkan "5Minds for the Future":

  1. Disciplined Mind
  2. Synthesizing Mind
  3. Creating Mind
  4. Respectful Mind
  5. Ethical Mind

Kesemuanya diintegrasikan dalam satu konsep, yaitu: MENTAL CAPACITY, yang dinilai dengan 5 variabel yang ada dalam TKMI (Tes Kesehatan Mental Indonesia).

Dari kajian yang mendalam oleh Smart Mind Center-Jakarta, dan temuan dalam Mental Capacity Assessment, ternyata banyak yang membutuhkan PSIKOTERAPI, suatu bantuan profesional yang dapat memulihkan kondisi mental klien agar berfungsi optimal kembali.

Psikoterapi berbasis "Mind Science" (MIND THERAPY) adalah metode yang paling mutakhir dan sangat efektif, dengan mesintesus temuan dan pemikiran dalam"

  1. Philosophy of Human Being
  2. Evolutionary Psychology
  3. Neuro-Science

Pemikiran filsafat kontemporer tentang manusia mengungkapkan pentingnya peranan Bahasa (Language) dalam meningkatkan pemahaman (Understanding) tentang pengalaman hidup seseorang (Experiences) dan ini menjadi media yang utama dalam interaksi psikoterapeutik untuk memberi makna terhadap apa yang dialami sekarang ini.

Ilmu psikologi yang khusus mempelajari faktor evolusi dalam mental dan perilaku manusia (Evolutionary Psychology) menemukan bahwa semua perubahan psikologi berawal dari interaksi "Genetic Potential & Ecological Opportunity", tanpa ini tidak ada perubahan.

Ilmu tentang Otak sebagai pusat kesadaran dan kemampuan komunikasi (Neuro-Science) menemukan bahwa jaringan otak dapat tumbuh dan berkembang (Neuroplasticity) bila mendapat stimulasi yang sesuai dan bermakna untuk orang tersebut.

PSIKOTERAPI BERBASIS MIND SCIENCE (MIND THERAPY) dilaksanakan melalui serangkai pertemuan (Therapeutic sessions) dimana dokter (therapist) memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pasien untuk mengungkapkan pengalaman sakitnya dan pengalaman hidup lain yang relevan (narrative Biography), kemudian berkomunikasi lebih dalam dan intensif dengan menggunakan "key words " dari pasien (Self-Reflective Language), sehingga tercapai komunikasi internal dan eksternal yang bermakna, yang mampu menciptakan keseimbangan baru dalam hidupnya (Re-ingration of Neural Circuit and Networks).

Disamping itu, pasien juga harus melakukan "Latihan Mind Power" setiap hari di rumah, sehingga efek terapi yang sudah didapat melalui interaksi dengan dokter dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari (Ability to take Action).

Jumlah pertemuandan fokus dari MIND Therapy disesuaikan dengan diagnosis klinis dan penilaian dengan TKMI.

Artikel Kesehatan